SulbarEkspres- Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan bahwa total keseluruhan korban dari dukun penggandaan uang berjumlah 12 orang.
Ke 12 korban itu diketahui semuanya warga luar Provinsi Jateng (Jawa Tengah), Ahmad Lutfhi mengatakan, seluruh korban serial killer yang dilakukan oleh dukun penggandaan uang bernama Slamet Tohari (45), atau Mbah Slamet di dusun Bulun, Wanayasa, Kab. Banjarnegara semuanya merupakan warga luar Jateng.
Kapolda menjelaskan, ke12 korban Mbah Slamet yang dikenal sebagai dukun palsu penggandaan uang itu merupakan warga Gunung Kidul, Yogyakarta (DIY), Jakarta, Palembang, dan Tasik Malaya.
Baca Juga: 10 Mayat Ditemukan, Pembunuhan Berencana Dukun Pengganda Uang!
Baca Juga: Kesal,Karena Ditagih Terus-Menerus Dukun Racuni Pasien!
Menurut Ahmad Lutfhi identitas korban itu diketahui langsung dari keterangan pelaku, saat ini Polda Jateng telah membentuk tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk mengungkap secara pasti identitas para korban.
Dengan adanya tim Disaster Victim Investigation (DVI) yang di bentuk polda jateng ini bertujuan untuk mempermudah pengungkapan identitas semua korban Mbah Slamet.***