SulbarEkspres.com - Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) sebut bahwa Bjorka tidak membocorkan seluruh data pemerintah, tapi hanya sebagian saja di salah satu stasiun tv berita pada Minggu, 11 September 2022.
Wawan Purwanto (Jubir BIN) mengatakan bahwa data presiden Joko Widodo dan pesan milik presiden tidak semuanya bocor karena memiliki keamanan yang cukup baik.
"Nda mas, setelah saya cek dan kita verifikasi ternyata tidak. Seluruh surat BIN itu di enkripsi," ujarnya, baru-baru ini.
Baca Juga: Heboh, Ini Video Detik-Detik Vita Alvia Sentuh Kelamin Farel Prayoga dan Bokong Penyanyi Cilik Itu
Baca Juga: Viper gigit Kepala IRT saat akan Tidur di India
Ia juga menambahkan bahwa setiap laporan yang akan diserahkan ke presiden ada 4 jenis yaitu laporan Biasa, Terbatas, Rahasia dan laporan Sangat Rahasia.
"Didalam laporan itu ada 4 jenis, biasa, terbatas, rahasia dan sangat rahasia, kalau untuk rahasia dan sangat rahasia, apalagi ke presiden itu tidak dengan pola-pola biasa", lanjutnya.
Dalam acara televisi yang sama seorang pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya dari PT. Vaksincom, memberikan tanggapan tentang peristiwa bocornya data rahasia pemerintah yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
Ia menyayangkan terjadinya peretasan data-data yang terbilang besar in bisa merugikan negara.
"Sebenarnya jika kita ingin memanfaatkan data digital, untuk meningkatkan akselerasi ekonomi dan kegiatan, memang ada resikonya bocor. Cuma kita perlu mengevaluasi bahwa ini bocornya terlalu besar".ujarnya
Pakar sistem komputer dan informasi tersebut mengatakan data-data dari masyarakat yang telah bocor bisa di eksploitasi menjadi tindak kejahatan penipuan bahkan akan berakibat buruk pada pemilu 2024 mendatang.
"Saya cukup khawatir itu bisa disalah gunakan untuk tujuan yang lebih besar apalagi kita akan menuju ke pemilu 2024. Siapapun yamg memegang data ini memiliki akses yang luar biasa," lanjutnya.
Dikutip dari pikiran-rakyat.com hingga saat ini, data pribadi milik pejabat Indonesia yang diungkap Bjorka telah mencapai lima orang yakni Presiden Joko Widodo, Johnny G Plate, Semuel Pangerapan, Puan Maharani, dan Erick Thohir.***