SulbarEkspres - Bronjong penahan tebing sungai desa Tampiala dan desa Soni, kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli yang ambruk beberapa bulan lalu tampak tidak dilakukan perbaikan sama sekali.
Seperti diketahui, bronjong sepanjang kurang lebih 300 meter itu adalah proyek dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022 lalu.
Warga di desa Tampiala dan desa Soni menilai pihak kontraktor dan pihak BPBD Provinsi Sulteng tutup mata atas ambruknya bronjong tersebut.
Baca Juga: KPK Sita Uang Tunai Dalam OTT Bupati Kepulauan Meranti!
Baca Juga: Kapal Sembako Tenggelam di Pulau Juante 6 KRU Berhasil Dievakuasi Basarnas!
“Buktinya saja, bronjong ini sudah ambruk berbulan bulan, sekira Februari 2023 lalu, sampai sekarang tidak ada upaya perbaikan kembali. Ini jelas pembiaran,” kata salah seorang warga desa Tampiala yang meminta namanya tidak disebutkan, Minggu, 21 Mei 2023.
Sementara, pihak BPBD Provinsi Sulteng melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Salam saat dikonfirmasi media ini terkait ambruknya bronjong tersebut mengaku masih akan melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinannya.
“Nanti saya lapor ke pimpinan dulu,” kata Salam via whatsapp, Sabtu, 20 Mei 2023 sore.
Diberitakan sebelumnya, informasi dari warga desa Tampiala bernama Chan kepada PosRakyat.com, dilansir iNSulteng.id Sabtu, 18 Februari 2023 mengatakan, ambruknya bronjong yang terbilang belum setahun selesai dibangun itu akibat terjangan banjir.
“Ada dua titik bangunan bronjong yang ambruk saat ini. Pertama di sisi Barat yang masuk wilayah Desa Tampiala dan kedua di sisi Timur yang masuk wilayah desa Soni,” katanya.
Menurut dia, ambruknya bangunan Bronjong itu sudah yang kedua kali sejak selesai dikerjakan beberapa bulan lalu.
“Sebelumnya pernah juga ambruk diterjang banjir di tebing sisi Timur yang masuk wilayah Desa Soni, tapi sudah dibangun kembali kala itu,” tuturnya.
Dia menjelaskan, malamnya itu memang hujan deras di bagian gunung, sehingga mengakibatkan banjir hingga siang hari. Akibatnya bronjong disisi kiri yang masuk desa Tampiala tepatnya tidak jauh dari jembatan itu terlihat rusak berat.
Atas kejadian ini, ia juga meminta kepada pemerintah terkait untuk segera melakukan tindakan perbaikan bangunan bronjong yang ambruk itu.
